Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan atau penggolongan makhluk hidup berdasarkan indikator tertentu. Sistem klasifikasi adalah suatu cara yang sistematis digunakan untuk mempelajari pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat dan ciri khusus. Sistem kalsifikasi dipelajari secara mendalam dalam ilmu taksonomi yang merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup. Taksonomi juga sering disebut sebagai sistematika.
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Pada dasarnya klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah dan menyederhanakan objek studi biologi. Dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri yang terdapat makhluk hidup, kemudia mereka dikelompokkan dalam golongan-golongan tertentu. Beberapa manfaat dari sistem klasifikasi makhluk hidup anatara lain :
- Untuk mengetahui karakter dari masing-masing jenis organisme yang ada di lingkungan
- Untuk mengetahui manfaat atau bahaya dari masing-masing jenis organisme bagi kehidupan manusia
- Untuk mengetahui kekerabatan antara makhluk hidup yang beranekaragam sebagai bentuk studi untuk kelangsungan hidup manusia
- Untuk mengetahui hubungan saling ketergantungan antar organisme sebagai acuan bagi manusia untuk mempelajari keseimbangan ekosistem
Proses Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengklasifikasian makhluk hidup dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan ini dimulai dari identifikasi hingga pemberian nama kepada objek studi. Berikut tahapan dalam sistem klasifikasi makhluk hidup :Identifikasi
Identifikasi merupakan tahap mengenali objek studi atau organisme yang dipelajari dengan cara melihat dan mengamati ciri-ciri khusus yang mencolok. Pada tahap ini dilakukan pendekatan untuk melihat perbedaan ciri anatomi, morfologi, fisiologi, tingkah laku, dan sebagainya yang bisa dijadikan patokan sebagai dasar pengelompokan.Pengelompokkan
Tahap berikutnya adalah mengelompokkan makhluk hidup yang dikaji berdasarkan ciri-ciri yang telah dipelajari pada tahap identifikasi. Pengelompokan biasanya dilakukan berdasarkan ciri khas tertentu misalnya berdasarkan ada tidaknya kelenjar susu, ada tidaknya sayap, ada tidaknya kelenjar air mata, dan sebagainya yang sudah menjadi ciri khas organisme yang sudah dikelompokkan sebelumnya.Baca Juga
Sebagai contoh, kerbau dan sapi dikelompokkan sebagai hewan menyusui karena adanya kelenjar susu, kulit berambut, beranak, dan sebagainya.Penamaan
Langkah selanjutnya adalah pemberian nama. Bagaimanapun nama memiliki peran yang penting dalam mengenali makhluk hidup. Sebagai contoh, pada tahap pengelompokkan sapi dan kerbau dikelompokkan sebagai satu golongan yaitu hewan yang menyusui, beranak, dan memiliki kelenjar susu. Selanjutnya kelompok tersebut disebut kelompok mamalia sesuai dengan karakternya.
Sistem Klasifikasi
Secara umum ada tiga macam sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup, yaitu sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi buatan, dan sistem kalsifkasi filogenetik.Berikut tabel yang membedakan masing-masing sistem tersebut :
Sistem | Dasar Pengelompokan |
Alami | Banyak sedikitnya persamaan terutama persamaan sifat morfologinya. |
Buatan | Banyak sedikitnya persamaan bentuk alat reproduksi, habitat, dan penampilan fisik. |
Filogenik | Urutan perkembangan dan jauh dekatnya kekerabatan, persamaan fenotip, kerja faal, tingkah laku, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evalusioner. |
Sistem Klasifikasi Kingdom
Berdasarkan jumlah kingdomnya, klasifikasi dibedakan menjadi lima sistem yaitu sistem klasifikasi 2 kingdom, sistem klasifikasi 3 kingdom, sistem klasifikasi 4 kingdom, sistem klasifikasi 5 kingdom, dan sistem klasifikasi 6 kingdom. Berikut tabel penjelasannya :Sistem | Kingdom |
2 kingom |
|
3 kingdom |
|
4 kingdom |
|
5 kingdom |
|
6 kingdom |
|
Tags:
biologi