Pasar Modern : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Kekurangan

Pasar modern adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli dengan harga pas sehingga tidak terjadi aktivitas tawar menawar. Pada pasar modern barang yang diperdagangkan memiliki kualitas yang baik dan kondisi pasar ini bersih serta nyaman. Biasanya pasar modern terletak pada daerah perkotaan. Pada pasar modern tidak terjadi transaksi secara langsung antara penjual dengan pembeli (konsumen), melainkan konsumen memilih barang yang ingin dibeli dan harga pada barang tersebut telah tertera pada labelnya. Kemudian dalam melakukan pembayaran. Contoh pasar modern adalah mall, swalayan, mini market, dan sejenisnya.

Barang yang diperdagangkan pada pasar modern harus memenuhi standar tentu sehingga kualitasnya terjamin. Apabila ada barang yang tidak laku (kualitasnya menurun) misalnya seperti sayuran, maka penjual akan berusaha membuat usaha yang menarik minat pengunjung atas barang tersebut, contohnya adalah dengan memberikan potongan harga (diskon) besar-besaran.

Salah satu hal yang paling diperhatikan oleh penjual di pasar modern adalah kepuasan konsumen atau pembelinya. Seperti yang kita ketahui, kebersihan dan kenyamanan merupakan faktor yang erat kaitannya dengan kepuasan ketika berbelanja, oleh karena itu keadaan atau kondisi pada pasar modern bersih, nyaman dan tenang.  

Produk Domestik Bruto adalah nilai total dari jumlah produksi barang dan jasa dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Meningkatnya Produk Domestik Bruto juga mengindikasikan peningkatan Pendapatan Negara. Oleh karena itu pasar modern akan berdampak negatif kepada ekonomi negara.

Pasar modern membutuhkan karyawan dalam menjalankan fungsinya, mereka membutuhkan orang-orang yang punya kemampuan dalam pemasaran, pelayanan konsumen, penjaga keamanan, petugas kebersihan, dll. Karena itu pasar modern juga berperan dalam mengatasi pengangguran dengan membuka lowongan pekerjaan.

Karena banyak keunggulan yang dimiliki pasar modern tetapi tidak dimiliki oleh pasar tradisional, konsumen mulai pindah dan lebih menyukai belanja di pasar modern. Tentu saja hal ini akan berdampak pada pasar tradisional yang semakin hari peminatnya semakin berkurang.

karena konsumen dari pasar ekonomi banyak yang mulai pindah ke pasar modern, maka penghasilan dari pedagang atau penjual pada pasar tradisional juga akan menurun. Sebagian besar dari mereka adalah kaum menengah ke bawah, sedangkan pemilik dari mall, supermarket, dll adalah kaum menengah ke atas. Hal ini akan membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Besarnya potensi sumber daya yang dimiliki oleh indonesia membuat mulai banyak pihak asing yang ikut terjun ke dalam pasar-pasar di Indonesia. Penanaman Modal Asing terhadap pasar modern terus terjadi. Nah dampak dari investasi jangka panjang ini akan mengurangi penghasilan devisa negara, beberapa penyebabnya adalah karena terjadi impor (barang dari luar negeri masuk ke dalam negeri) secara besar-besaran, selain itu juga karena sebagian keuntungan, bunga dan dana lain akan dikirimkan ke negara asalnya.

Biasanya dalam suatu daerah tidak banyak ditemukan pasar modern, hanya ada beberapa saja pada setiap wilayah. Tetapi pemasok atau orang-orang yang ingin memasukkan barang ke pasar modern ada banyak. Karena itu pemasok ini sering dieksploitasi oleh pasar modern, kenapa? Karena dengan persaingan yang ketat mereka harus mengedepankan keinginan penjual pasar modern agar barangnya dapat dipasok pada pasar tersebut.