Contoh Soal Esai

Contoh Soal Esai -

Definisi Esai

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian bahwa esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara singkat berdasarkan sudut pandang penulisnya. Secara etimologi, kata esai berasal dari bahasa Perancis, yaitu essay yang berarti ‘mencoba’, ‘berusaha’, atau ‘berupaya’. Dengan kata lain, kita dapat menganggap esai merupakan karangan yang bersifat argumentatif, yaitu sebuah tulisan yang digunakan sebagai upaya untuk menyampaikan gagasan pribadi penulis (subjektif) terhadap suatu permasalahan. 
      Pada mulanya, esai digunakan untuk menganalisis karya sastra. Penulisan untuk bidang yang lain disebut artikel. Akan tetapi, kemudian banyak penulis-penulis lain yang menggunakan istilah esai untuk bidang di luar sastra.

Prinsip esai

Prinsip esai pada umumnya sama seperti prinsip pada paragraf, yaitu mengandung unsur gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama adalah suatu permasalahan yang diangkat oleh penulis dan dijadikan sebagai topik paragraf, sedangkan gagasan penjelas adalah informasi yang mendukung, memperkuat, atau menjelaskan permasalahan pada gagasan utama. Gagasan utama dapat dikembangkan dengan pola deduktif, induktif, atau campuran (deduktif-induktif).
      Paragraf esai biasanya dikembangkan melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan faktual dan imajinatif. Dalam pendekatan faktual, gagasan utama diperluas melalui perincian, contoh, dan pemberian bukti. Esai pada pendekatan ini harus disusun secara logis, analitis, dan kritis sehingga mudah untuk dibuktikan dan sulit untuk disangkal. Dalam pendekatan imajinatif, penulis esai bisa membayangkan apa yang diinginkan atau diharapkan dalam suatu permasalahan yang muncul. Apa pun bentuk pendekatan yang dilakukan, pada prinsipnya sebuah esai selalu dimulai dengan pandangan subjektivitas penulis terhadap masalah yang dibahas.

Berikut contoh penulisan esai.



Contoh Soal Esai

Esai adalah ….
Berikut yang tidak termasuk ciri esai adalah .…
Gagasan utama adalah ….
Berikut adalah ciri gagasan utama paragraf esai, kecuali ….
Berikut ini yang termasuk ke dalam bentuk esai adalah .…
Pergeseran nilai moral dan perubahan sosial mencerminkan asumsi dasar karangan ini bahwa ketiganya sedang berada dalam peralihan dan perubahan. Perubahan ini terjadi demikian pesat akibat kehadiran teknologi yang mempermudah penyampaian informasi. Maraknya penggunaan media sosial, misalnya, tanpa kita sadari telah membawa pengaruh-pengaruh buruk bagi perkembangan moral. Terlepas dari manfaat yang dihasilkan, teknologi informasi membuat remaja bahkan usia anak memiliki tingkah laku yang jauh dari budaya Indonesia. Contoh dari hal ini adalah kasus beredarnya foto anak SD yang sedang berpacaran.
Gagasan utama paragraf di atas adalah .…
Tumpukan sampah menggunung di bawah fly over Ciputat dekat Pasar Ciputat. Bau menyengat merebak ke seluruh penjuru arah. Jika hujan turun, air menggenang dan berwarna hitam. Kondisi ini bisa bertahan berhari-hari dan lebih parah pada hari libur karena kemungkinan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga tidak bertugas.
Esai yang tepat terkait teks di atas adalah .…
Makna kata petani berarti orang yang bertani, sedangkan penari adalah orang yang menari. Hal ini menunjukkan bahwa prefiks ber- akan memunculkan prefiks pe-/per-, sedangkan prefiks me(N)- akan memunculkan prefiks pe(N)-. Chris John selalu bertinju di atas ring sehingga dia adalah seorang petinju dan Badu yang meninju temannya disebut sebagai seorang peninju. Dengan demikian, kata petinju dan peninju menunjukkan dua hal yang berbeda. 
Pola paragraf esai di atas dikembangkan dengan cara .…
Manakah di antara kedua judul ini yang tepat, UU Perlindungan Anak atau UU Pelindungan Anak? Jika yang dimaksud adalah tempat untuk berlindung, penggunaan kata perlindungan tepat. Akan tetapi, kita semua memahami bahwa UU diciptakan sebagai alat untuk melindungi subjek hukum sehingga kata melindungi seharusnya memunculkan kata pelindungan dan bukan perlindungan. Saat saya menghadiri kongres X Bahasa Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, masalah ini dibahas sekilas. Dalam berbagai rapat dengan anggota dewan, Pusat Bahasa selalu mengutarakan hal ini, tetapi sayangnya keinginan pusat bahasa belum terealisasi hingga sekarang. Mungkin hal ini akan berubah jika kita sebagai masyarakat tahu mana pilihan kata yang tepat. Kita bisa saja membiasakan diri menggunakan kata UU Pelindungan Anak. Semoga.
Gagasan utama esai di atas diperluas dengan menggunakan ….
Barangkali benarlah jika bahasa mencerminkan sikap penutur. Dulu seorang teman pernah berkata salah satu sebab orang Inggris selalu menghargai waktu adalah karena bahasa Inggris mengenal sistem waktu (tenses) berbeda dengan sikap bangsa Indonesia yg di dalam bahasanya tidak mengenal sistem waktu. Bahasa Indonesia hanya mengenal sistem aspek, seperti aspek inkoatif (perbuatan dimulai) atau inkompletif (perbuatan belum selesai). Aspek-aspek ini hanya membahas kondisi akan, belum, atau sudah. Ini adalah suatu sistem waktu yang sifatnya lebih longgar daripada tenses dalam bahasa Inggris.
Pendapat yang dikemukakan penulis dalam paragraf esai di atas adalah .…
Jeger
Jeger
Suka Berbagi, Suka Belajar, Juga Suka Kamu, Iya Kamu!
Link copied to clipboard.