Kelenjar Tiroid : Pengertian, Struktur, Fungsi
A. PENGERTIAN KELENJAR TIROID
Kelenjar Tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin dalam tubuh manusia yang terletak di bagian depan leher. Bentuk kelenjar tiroid seperti kupu kupu dengan dua sayap dengan diameter sekitar 5 cm. Dalam keadaan normal kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba. Fungsi utama dari kelenjar ini adalah untuk mengatur kecepatan metabolisme tubuh melalui hormon hormon yang disekresikannya. Untuk lebih mudah mengetahui letak kelenjar tiroid maka anda bisa meraba tonjolan di leher yang kita sebut jakun, nah kelenjar tiroid terletak di bawah jakun tersebut.
B. FUNGSI DARI KELENJAR TIROID
Fungsi utama dari kelenjar tiroid adalah untuk memproduksi hormon yang dapat mengatur kecepatan metabolisme tubuh. Karena berhubungan dengan proses metabolisme tubuh, maka kelenjar tiroid akan mempengaruhi banyak proses vital yang terjadi di dalam tubuh, beberapa proses tersebut antara lain adalah :
- Peningkatan denyut jantung, curah jantung dan laju pernapasan seseorang.
- Peningkatan konsumsi oksigen dan tingkat pengeluaran energi tubuh.
- Meningkatkan penyerapan glukosa oleh usus dan meningkatkan produksi glukosa oleh hati.
- Penting untuk portumbuhan dan pematangan sistem saraf pusat.
- Mempengaruhi siklus menstruasi seseorang.
- Mempercepat pembersihan kolesterol dari plasma.
C. STRUKTUR DAN BAGIAN BAGIAN KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid dapat terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kiri dan lobus kanan. Struktur yang menghubungkan kedua lobus ini disebut isthmus. Masing masing lobus panjangnya sekitar 5 cm, lebar sekitar 3 cm dan memiliki ketebalan sekitar 2 cm, sedangkan isthmusnya memiliki panjang dan lebar sekitar 1,25 cm.
Jika diamati lebih lanjut secara mikroskopik, ada beberapa struktur penyusun kelenjar tiroid. 3 struktur penyusun utamanya adalah :
1. Folikel Tiroid
Folikel tiroid adalah kumpulan sel kecil yang diameternya antara 0,02 sampai 0,9 mm. Folikel tiroid ini merupakan komponen utama untuk menjalankan fungsi tiroid. Folikel tiroid memiliki banyak pembuluh darah, pembuluh saraf dan pembuluh limfe yang mengelilingi intinya. Inti dari folikel tiroid ini merupakan protein prekursor hormon tiroid yang kita sebut dengan thyroglobullin.
2. Sel Folikular
Inti dari folikel tiroid diselimuti oleh lapisan sel yang disebut follicular sel. Ketika distimulasi oleh Thyroid Stimulating Hormon (TSH), maka mereka akan mesekresikan hormon tiroid T3 dan T4. Bentuk dari follicular sel bermacam macam tergantung dari keaktifannya, ada yang berbentuk datar, kuboid, atau kolumnar.
3. Sel Parafolikular
Sel parafolikular atau juga yang sering disebut dengan “sel C”, merupakan sel minoritas yang memproduksi kalsitonin. Kalsitonin ini berperan dalam homeostasis kalsium.
D. MEKANISME KERJA KELENJAR TIROID DALAM MENSEKRESIKAN HORMON
Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk mensekresikan hormon tiroid dalam skala yang normal. Yodium diperlukan sebagai bahan dasar untuk membuat hormon tiroid. Tubuh memiliki mekanisme unik untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Awalnya Hipotalamus akan menghasilkan Tyrotropin Releasing Hormone yang akan merangsang kelenjar hipofisis (pituitari) mengeluarkan Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Sesuai dengan namanya TSH berfungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid dalam darah. Penting untuk menjaga keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh, Keadaan tubuh dimana tidak memiliki hormon tiroid yang cukup disebut hipotiroid, sedangkan keadaan dimana tubuh memiliki terlalu banyak hormon tiroid disebut hipertioid.
Ada dua bentuk hormon tiroid yang dapat ditemukan dalam tubuh, yaitu :
1. Tiroksin (T4)
Tiroksin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang memiliki efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh secara langsung. Di dalam hati dan beberapa organ lain, T4 akan dirubah menjadi T3 agar kerjanya lebih efektif dan efisien.
2. Tri-iodothyronin (T3)
Tri-iodothyronin merupakan bentuk aktif dari Tiroksin. T3 ini merupakan bentuk aktif dari Tiroksin (T4) yang kerjaya lebih cepat, efektif dan efisine. Perubahan T4 menjadi T3 terjadi di dalam hati dan beberapa organ lain.
Selain 2 hormon tersebut, kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin, yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. Sel yang bertanggung jawab untuk produksi ini adalah parafolikular sel. Kalsitonin dapat menurunkan pelepasan protein dari tulang dengan menurunkan aktivitas osteoklas di tulang tersebut.
Tags:
biologi