Processing math: 100%

Contoh Soal Resistor dan Induktor Seri

Contoh Soal Resistor dan Induktor SeriPada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang karakteristik rangkaian resistor dan induktor murni dengan sumber tegangan arus bolak-balik. Tentu kalian masih ingat bahwa pada rangkaian resistor tidak terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan, sedangkan pada induktor murni, fase tegangan mendahului arus sebesar 
Ï€2. Nah, pada topik ini, kalian akan belajar tentang rangkaian induktor seri.

A. Analisis Tegangan dan Arus pada Rangkaian Seri R - L

Gambar di bawah ini menunjukkan skema rangkaian seri resistor dan sebuah induktor dengan sumber tegangan arus sinusoidal.
Pertama kalian harus menganalisis tegangan pada ujung-ujung resistor dan induktor.
Pada gambar 2 di atas, VR adalah tegangan pada ujung-ujung resistor dan VL adalah tegangan pada ujung-ujung induktor. Sebagaimana telah kalian ketahui, bahwa fase i sama dengan fase VR sedangkan pada induktor, fase VL mendahului fase i sebesar Ï€2. Dengan demikian, resultan VR dan VL dirumuskan sebagai berikut.

V=√VR2+VL2 

Keterangan:
V = tegangan total (V);
VR = tegangan pada ujung-ujung resistor (V); dan
VL = tegangan pada ujung-ujung induktor (V).
Gambar 2 menunjukkan bahwa fase V akan mengalami pergeseran sejauh Ï´. Sudut ini disebut sebagai sudut pergeseran fase tegangan terhadap kuat arus pada rangkaian arus bolak-balik. Besarnya sudut pergeseran fase ini dirumuskan sebagai berikut.

θ=tan−1VLVR 

Diagram fasor dan grafik persamaan tegangan serta arusnya pada keadaan tersebut dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

B. Impedansi Rangkaian R – L Seri

Sekarang, kalian harus menganalisis beban pada rangkaian seri R – L dengan sumber tegangan arus bolak-balik. Perhatikanlah diagram fasor di bawah ini.
Gambar 3 menunjukkan bahwa, R dan XL saling tegak lurus. Beban total pada rangkaian ini disebut dengan impedansi, yaitu resultan dari resistor dan reaktansi pada induktor. Impedansi disimbolkan dengan Z dan memilki satuan Ohm. Besarnya impedansi rangkaian dinyatakan sebagai berikut.

Z=√R2+XL2 

Keterangan:
Baca Juga
Z = impedansi (Ohm);
R = hambatan pada resistor (Ohm);
XL = reaktansi induktif (Ohm).
Dalam hal ini berlaku hubungan sebagaimana hukum Ohm yaitu :

i=VZ=VRR=VLXL  dan Î¸=tan−1XLR 

Unknown node type: brUnknown node type: div
Contoh Soal Resistor dan Induktor Seri
Unknown node type: br
Unknown node type: br
Unknown node type: br
Unknown node type: divUnknown node type: div
Jeger
Jeger
Suka Berbagi, Suka Belajar, Juga Suka Kamu, Iya Kamu!
Link copied to clipboard.