Jari Jari Atom dan Keelektronegatifan Unsur Periode 3

Jari Jari Atom

Kecendrungannya
Perhatikan gambar dibawah ini maka kalian akan dapat mengambil kesimpulan tentang bagaimana kecendrungan jari jari atom dari Na sampai Ar.


Gambar diatas disusun berdasarkan hal berikut :
1. Na, Mg dan Al adalah unsur logam yang mempunyai jari jari atom berdasarkan ikatan logam
2. Si, P, S dan C adalah unsur non logam yang mempunyai jari jari atom betkan ikatan kovalen.
3. Untuk unsur Ar, jari jari nya didasarkan pada gaya vanderwals antar atom karena unsurnya tidak mempunyai ikatan yang kuat.

Hal yang diperbolehkan adalah membandingkan antara jari jari atom yang berikatan logam dan kovalen karena keduanya telah diukur dan memliliki ikatan yang sangat kuat. Sementara membandingkan jari jari atom baik dari yang berikatan logam atau yang berikatan kovalen dengan gaya vanderwalls lah yang kurang tepat. Karen gaya Van Der Waals adalah gaya yang lemah.

Jari jari atom dari Na ke Ar semakin kecil. Pada gambar diatas terlihat bahwa Ar memiliki jari jari yang lebih besardari Cl. Tapi sebenarnya adalah tidak karena kita menghitung jari jari Ar dengan gaya Van Der Waals yang lemah sehingga mungkin jarak kedua atom tidak sedekat jika mereka berikatan kovalen atau logam.

Penjelasan kenapa jari jari atom unsur perioda 3 semakin kecil nari Na ke Ar.
Jari jari yang dihitung dari ikatan logam maupun ikatan kovalen adalah jarak antara inti dengan elektron yang dipakai berikatan yang terjadi antara dua atom yang berikatan kovaeln atau logam tersebut.

Dari natrium ke klorin, elektron yang dipakai berikatan berada pada orbital dengan tingkat energi ke-3, sedangkan tinggkat energi kedua dan pertamanya diisi penuh oleh elektron. Meningkatnya jumlah proton dalam unsur dari Na ke Ar akan mendorong elektron yang dipakai berikatan lebih dekat kearah inti atom sehingga jari jarinya akan semakin pendek.

Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah nilai yang menyatakan kecendrungan sebuah atom menarik elektron yang dipakai bersama dalam ikatan kearahnya.

Skala yang digunakan untuk menyatakan nilai keelektronegatifan dari suatu unsur paling sering adalah skala Pauling. Fluorin (F) adalah atom yang paling elektronegatif (nilai = 4)diantara seluruh atom dalam sistem periodik. Sedangkan Cs dan Fr adalah atom yang paling kecil nilai keelektronegatifannya (nilai = 0,7).

Perhatiaknlah grafik berikut untuk memahami lebih jelas tentang sifat keelektronegatifan unsur periode 3.


Perhatikan bahwa Ar yang merupakan unsur gas mulia tidak kita masukkan kedalam sifat keelektronegatifan. Hal ini selain konfigurasi elektronnya sudah stabil juga tidak ditemukan senyawa Ar. Artinya argon tidak punya kecendrungan untuk menarik elektron dalam ikatan.

Penjelasan mengenai kecendrungan keelektronegatifan unsur periode 3

Penjelasan kecendrungan keelektronegatifan sama dengan penjelasan kecendrungan jari jari atom.

Dari Na ke Cl keelektronegatifan meningkat karena jumlah proton dari atom semakin banyak. Semakin banyaknya proton akan membuat jari jari atom semakin kecil sehingga jarak antara ini dengan elektron terluar yang dipakai bersama juga semakin dekat. Jumlah proton yang banyak juga membuat gaya tarik inti terhadap elektron akan semakin besar. Hal ini mengakibatkan keelektronegatifan unsur meningkat dari Na ke Cl.
Jeger
Jeger
Suka Berbagi, Suka Belajar, Juga Suka Kamu, Iya Kamu!
Tags:
kimia
Link copied to clipboard.