Soal SBMPTN dan Pembahasan: Hidrokarbon
Pembahasan soal SBMPTN bidang study kimia tentang hidrokarbon ini meliputi beberapa subtopik dalam bab Hidrokarbon yaitu penggolongan hidrokarbon, alkana, alkena, alkuna, sifat-sifat hirdokarbon, keisomeran, dan penamaan senyawa hidrokarbon. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN bidang study kimia, model soal tentang hidrokarbon yang sering keluar antara lain menentukan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan penamaan, menentukan penamaan senyawa alkena sesuai dengan aturan IUPAC, menentukan nama yang tepat untuk senyawa alkuna, mengidentifikasi sifat-sifat senyawa alkana, dan mengidentifikasi jumlah isomer dari suatu senyawa hidrokarbon.
Soal 1
A. 2,2-dimetilpentana
B. 2,2,3-trimetilbutana
C. 2,3,3-trimetilbutana
E. Isoheptana
Pembahasan :
Berikut langkah-langkah untuk menentukan nama senyawa hidrokarbon:
1. Gambar atau modifikasi rumus bangunnya
2. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk
3. Lakukan penomoran dari ujung sedemikian agar cabang mendapat nomor terkecil
4. Tuliskan nama senyawa dengan urutan nomor posisi cabang, nama cabang, dan nama rantai induk.
Rumus bangun untuk CH3CH(CH3)C(CH3)3 adalah:
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 4 = butana
⇒ Rantai cabang = 3 cabang CH3 = trimetil
⇒ posisi cabang = 2,2,3
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,2,3-trimetilbutana
Soal 2
Perhatikan rumus bangun berikut!
Nama senyawa dengan rumus di atas menurut IUPAC adalah ...
A. 3-metil-4-isoprofilbutana
B. 4-etil-2-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,4-dimetilheksana
Nama yang tepat untuk senyawa berikut
adalah ....
A. 2,3-metil-1-pentena
B. 2,3-dimetil-1-pentena
C. 2,3-dimetilpentena
D. 2-metil-3 metilpentena
E. 2-metil-3 metil-1-pentena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 5 = pentena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 1
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,3
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,3-dimetil-1-pentena
Soal 4
Reaksi adisi Cl2 pada senyawa n-propana tidak dapat berlangsung.
Pembahasan :
Senyawa n-propana merupakan senyawa alkana yaitu senyawa karbon yang bersifat jenuh atau hanya memiliki ikatan tunggal.
Adisi merupakan reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Karena n-propana tidak punya ikatan rangkap, maka n-propana tidak dapat diadisi.
Jadi, pernyataan benar alasan benar dan menunjukkan sebab akibat.
Perhatikan rumus bangun senyawa berikut!
Nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah ...
A. 4-etil-2-metil-2-pentena
B. 2-metil-4-etil-2-pentena
C. 2-etil-4-metil-3-pentena
D. 2,4-dimetil-2-heksena
E. 3,5-dimetil-4-heksena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,4-dimetil-2-heksena
Soal 6
Perhatikan rumus bangun senyawa berikut!
Nama yang tepat untuk senyawa di atas adalah ...
A. 2-etil-5-metilheksena
B. 5-etil-2-etilheksana
C. 2,5-dimetilheptana
D. 2-etil-5-metilheksana
E. 2,5-dimetilheksana
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 7 = heptana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,5
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,5-dimetilheptana
Jumlah isomer dari C6H14 adalah ...
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasan :
C6H14 adalah senyawa hidrokarbon golongan alkana dengan nama heksana. Jumlah isomer suatu senyawa hidrokarbon dapat dilihat dengan cara menggambarkan rumus bangunnya.
Jumlah isomer tidak dapat dihitung dengan rumus tertentu. Namun, semakin banyak jumlah atom C pada rumus melekul suatu alkana, maka akan semakin banyak jumlah isomernya.
Soal 8
Perhatikan rumus bangun senayawa berikut!
Nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah ...
A. 4-metil-2-heksuna
B. 4-etil-2-pentuna
C. 4-etil-2-pentena
D. 4-metil-2-heksena
E. 4-etilpentena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksuna
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 1 cabang CH3 = metil
⇒ posisi cabang = 4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
4-metil-2-heksuna
Soal 1
Nama senyawa CH3CH(CH3)C(CH3)3 adalah ...
A. 2,2-dimetilpentana
Baca Juga
C. 2,3,3-trimetilbutana
D. 1,1,1,1-tetrametilpropana
E. Isoheptana
Pembahasan :
Berikut langkah-langkah untuk menentukan nama senyawa hidrokarbon:
1. Gambar atau modifikasi rumus bangunnya
2. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk
3. Lakukan penomoran dari ujung sedemikian agar cabang mendapat nomor terkecil
4. Tuliskan nama senyawa dengan urutan nomor posisi cabang, nama cabang, dan nama rantai induk.
Rumus bangun untuk CH3CH(CH3)C(CH3)3 adalah:
CH3 | |||
4 | 3 | | 2 | 1 |
CH3 — | CH — | C — | CH3 |
| | | | ||
CH3 | CH3 |
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 4 = butana
⇒ Rantai cabang = 3 cabang CH3 = trimetil
⇒ posisi cabang = 2,2,3
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,2,3-trimetilbutana
Jawaban : B
Soal 2
Perhatikan rumus bangun berikut!
CH3 | ||||
| | ||||
CH3 — | CH— | CH2— | CH— | CH3 |
| | ||||
CH2 | ||||
| | ||||
CH3 |
A. 3-metil-4-isoprofilbutana
B. 4-etil-2-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
CH3 | ||||
1 | | 2 | 3 | 4 | |
CH3— | CH— | CH2— | CH — | CH3 |
| | ||||
5 | CH2 | |||
| | ||||
6 | CH3 |
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,4-dimetilheksana
Jawaban : D
Soal 3Nama yang tepat untuk senyawa berikut
CH2= | C— | CH— | CH2— | CH3 |
| | | | |||
CH3 | CH3 |
A. 2,3-metil-1-pentena
B. 2,3-dimetil-1-pentena
C. 2,3-dimetilpentena
D. 2-metil-3 metilpentena
E. 2-metil-3 metil-1-pentena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
CH2= | C— | CH— | CH2— | CH3 |
| | | | |||
CH3 | CH3 |
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 5 = pentena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 1
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,3
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,3-dimetil-1-pentena
Jawaban : B
Soal 4
Reaksi adisi Cl2 pada senyawa n-propana tidak dapat berlangsung.
SEBAB
Senyawa n-propana merupakan senyawa alkana jenuhPembahasan :
Senyawa n-propana merupakan senyawa alkana yaitu senyawa karbon yang bersifat jenuh atau hanya memiliki ikatan tunggal.
Adisi merupakan reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Karena n-propana tidak punya ikatan rangkap, maka n-propana tidak dapat diadisi.
Jadi, pernyataan benar alasan benar dan menunjukkan sebab akibat.
Jawaban : A
Soal 5Perhatikan rumus bangun senyawa berikut!
CH3 — | CH— | CH = | C — | CH3 |
| | | | |||
C2H5 | CH3 |
A. 4-etil-2-metil-2-pentena
B. 2-metil-4-etil-2-pentena
C. 2-etil-4-metil-3-pentena
D. 2,4-dimetil-2-heksena
E. 3,5-dimetil-4-heksena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
4 | 3 | 2 | 1 | |
CH3 — | CH— | CH = | C — | CH3 |
| | | | |||
5 | CH2 | CH3 | ||
| | ||||
6 | CH3 |
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,4-dimetil-2-heksena
Jawaban : D
Soal 6
Perhatikan rumus bangun senyawa berikut!
CH3 — | CH— | CH2 — | CH2 — | CH — | CH3 |
| | | | ||||
CH2 | CH3 | ||||
| | |||||
CH3 |
A. 2-etil-5-metilheksena
B. 5-etil-2-etilheksana
C. 2,5-dimetilheptana
D. 2-etil-5-metilheksana
E. 2,5-dimetilheksana
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran

⇒ Rantai induk : 7 = heptana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,5
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
2,5-dimetilheptana
Jawaban : C
Soal 7Jumlah isomer dari C6H14 adalah ...
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasan :
C6H14 adalah senyawa hidrokarbon golongan alkana dengan nama heksana. Jumlah isomer suatu senyawa hidrokarbon dapat dilihat dengan cara menggambarkan rumus bangunnya.
Jumlah isomer tidak dapat dihitung dengan rumus tertentu. Namun, semakin banyak jumlah atom C pada rumus melekul suatu alkana, maka akan semakin banyak jumlah isomernya.
Rumus molekul | Jumlah atom C | Jumlah isomer |
C4H10 | 4 | 2 |
C5H12 | 5 | 3 |
C6H14 | 6 | 5 |
C7H16 | 7 | 9 |
C8H18 | 8 | 18 |
Jawaban : C
Soal 8
Perhatikan rumus bangun senayawa berikut!
CH3 — | CH— | C≡ | C — | CH3 |
| | ||||
C2H5 |
A. 4-metil-2-heksuna
B. 4-etil-2-pentuna
C. 4-etil-2-pentena
D. 4-metil-2-heksena
E. 4-etilpentena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
4 | 3 | 2 | 1 | |
CH3 — | CH— | C≡ | C — | CH3 |
| | ||||
5 | CH2 | |||
| | ||||
6 | CH3 |
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksuna
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 1 cabang CH3 = metil
⇒ posisi cabang = 4
Dengan demikian, nama senyawa itu adalah:
4-metil-2-heksuna
Jawaban : A